Ciuman
bibir memiliki efek efektif untuk melawan sejumlah penyakit. Ciuman
dalam waktu lama memiliki efek positif terhadap sistem peredaraan darah
dan jantung. Saat seseorang berciuman, denyut nadi akan terpacu lebih
cepat hingga 110 ketukan per menit. Kondisi ini sangat baik untuk
melatih kerja jantung.
Melakukannya
lebih dari tiga menit juga dipercaya membantu melawan stres. Sebab,
ciuman dapat menstimulasi reaksi kimia yang mampu menghancurkan hormon
stres. Sejumlah dokter gigi pun mempercayai ciuman dapat menstimulasi
produksi air liur yang dapat menghancurkan asam pembentuk karang gigi.
Salah
satu efek positif ciuman adalah dapat melenturkan otot-otot wajah dan
mencegah keriput serta dapat menstimulasi sirkulasi darah di wajah
sehingga mampu menghilangkan tanda-tanda kelelahan. Sebuah ciuman yang
cukup intens akan menggerakan semua otot wajah anda, dikombinasikan
dengan desakan adrenalin serta pelepasan sejumlah neurotransmitter
ketika anda ciuman, ternyata dapat membakar sejumlah kalori lebih cepat
dari yang anda bayangkan.
Hal ini telah dibuktikan pada sebuah percobaan ciuman baru-baru
ini bahwa seseorang dengan berat badan rata-rata dapat kehilangan berat
badan hingga 1 pound dalam waktu singkat dengan melakukan ciuman secara
aktif tiga kali sehari, minimal 5 detik sekali ciuman. Selain mampu
mampu membakar kalori dengan cara yang menyenangkan, dari hasil
eksperimen juga menunjukkan bahwa ciuman dapat menstimulasi aktifitas
kardiovaskuler, menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Setelah
semua manfaat diatas, adanya pertukaran saliva pada aktifitas ciuman
ini dipercaya dapat meningkatkan system kekebalan tubuh. Karena secara
alami mahluk hidup selalu mencari cara yang tepat untuk melawan bakteri
yang terekspose dalam dirinya. Dalam hal ini, ciuman dianggap seperti
tindakan pemberian vaksin, hanya saja dengan cara yang lebih
menyenangkan tentunya.
Terakhir,
ciuman juga diketahui dapat mengurangi stress, mencegah pembentukan
plak dan terjadinya lubang pada gigi dan menyembuhkan cegukan.
Meski demikian, ciuman bibir
hendaknya dilakukan dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Menurut
penelitian di Inggris, ciuman yang merupakan bagian kehidupan romantis
juga bisa menyebarkan kuman dan mengganggu kekebalan pasangannya. Sebab,
kita tak pernah tahu apakah air liur pasangan mengandung virus atau
tidak.
Percaya nggak percaya itulah yang terjadi, tapi nggak tahu benar apa nggak…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar