Misteri Jalan
Gantung
Karya: AGAKH
Sesosok
makhluk aneh mnyerammkan tiba-tiba muncul dengan seketika, dijalan gantung,
seseorang yang sedang melewati jalan itu, tidak sadar kebradaan makhluk itu,
orang itu ternyata,,,,, ternyata sama sama makhliuk halus,,,,,
Ketika
aku sedang berjalan sendiri, melewati jalan gantung itu, suasana panas memeluk
erat jiwaku. Saat itu aku mulai merasa takut, dan suhu tubuhku menjadi panas
dingin.
Lalu
aku bertanya pada diri sendiri.
“beginikah
rasanya takut itu”.
Kemudian
aku melanjutkan perjalananku dengan rasa takut yang memeluk seluruh jiwaku,
jantungku terasa lari 200 km, tanpa henti.
Aku
berusaha untuk tenang, melewati jalan gantung itu. Setelah itu, aku melihat
seseorang yang sedang berdiri diatas
jalan gantung itu.
Tanpa
fikir panjang, akupun menghampiri orang itu, dan kemudian, aku bertanya
padanya.
“
permisi, maf mas, sedang apa disini sendirian”.
Orang
itu, tidak menjawab, ketika aku Tanya, dia hanya terdiam dan mnunduk saja.
Lalu
aku kembali bertanya padanya.
“ maf, mas
knapa mas sendirian disini”.
“ mas, mas,
mas,”
“Mungkin dia
tak mau diganggu”.
Hatiku
berbicara, aku sudah panggil dia beberapa kali, tetapi dia tidak mnjawab sama
sekali.
Aku bertanya
– Tanya pada diri sendiri.
“ apakah itu
tadi, sosok makhluk itu”.
“ klo,
benar,, itu makhluk aneh itu, mengapa tadi aku berani menyapa dia”.
Kemudian,
aku berjalan dengan sangat tergesa – gesa, aku berjalan dengan perlahan - lahan.
Saat itu,
aku melirik ke belakang, dengan rasa takut, ketika aku melirik kebelakang,
oarang itu sudah tidak ada disana lagi.
Makhluk yang
kusapa tadi itu, ternyata ha,, ha,,, hantuu,,
Aku, lari
terbirit – birit melihat sosok makhluk aneh itu, tetapi sosok makhluk itu
sperti mngikuti ku.
“bagaimana
ini, aku sudah terlalu capek”.
Aku
beristirahat sejenak, tetapi,, sosok makhluk itu muncul dengan secara tiba –
tiba.
Saat itu,
aku merasa sangat takut, sehingga aku tak sadarkan diri, aku seperti mimipi,
dikejar – kejar makhluk itu.
Dan aku
terbangun, aku sudah berada dirumah di desa senen.
“ ada apa ini,
ko’ aku bisa berada disini”.
“apa yang
terjadi sebenarnya.?”.
“kamu tadi
pingsan dijalan”.
“dijalan
dimana.?”.
“disana
dijalan gantung”.
“apa”.
Aku merasa
tidak percaya, akan kejadian ini. Aku seperti mimpi, bisa pingsan dijalan
gantung.
Setelah itu,
aku terdiam dan merenung, dengan kejadian tadi malam.
Pada saat,
aku sedang merenung, dalam fikiran ku terbayabg sosok makhluk itu.
Rasa takut
itu datang kembali, menyelimuti fikiranku, seakan – akan didunia ini, hanya aku
seorang.
Kemudian,
aku bertanya pada orang – orang yang sering lewat dijalan gantung itu.
“ punten
kang, ari dijalan gantung eta teh, ya naon nya kang.?”.
“ooh,
dijalan gantung eta teh, te aya nanaon jang, emang aya naon.?”
“ ah, hente,
te aya nanaon kang, nuhun nya kang, punten we tos ngaganggu”.
Aku merasa,
tidak percaya dengan kata bapak itu, kemudian aku kembali bertanya.
“ maf pak
hansip, dengar – dengar dijalan gantung itu ada sesosok makhluk aneh ya pak.?”
“ooh,
dijalan gantung itu, bkan de”
“ya pak, kan
bapak, suka patrol waktu malam, mungkin bapak pernah melihat”.
“ya, bapak
pernah melihatnya”.
“bagaimana
pak kejadiannya”.
“begini,
waktu itu.. bapak, sedang berpatroli, lalu bapak melihat sesosok makhluk yang menyeramkan”.
“bagaimana ciri-ciri
makhluk itu pak”.
“emm,
cirri-cirinya yaitu, rambutnya panjang, memakai baju putih, wajahnya pucat,
begitulah, mnyeramkan”.
Persis,
seperti yang aku lihat kemarin malam.
“ terus,
gimana lagi pak, ceritanya”.
“nah,
ketika itu bpak berpatroli bersama teman
bapak, kemudian ada sosok makhluk mnyeramkan itu, lalu bpak bertanya pada teman
bapak”.
“siapa itu
disana, yo”.
“dimana”.
“ disana,
dijalan gantung itu”.
“ooh,
disana”.
“ ya”.
“ mungkin,
seseorang kali”.
“ya, tapi
aku curiga, kta ikutin aja, yo”.
“ya, ayo
kita ikutin, aku penasaran mau kmna dia”.
“karena bapak penasaran, oleh sosok makhluk
itu, bapak ikutin aja dia”,
Setelah Aku
mendengar cerita itu, aku bertanya lagi pada bapak itu.
“emang mau
kemana dia pak”.
“ya,
ternyata dia pergi kebawah jalan gantung itu”.
“oo..
mungkin itu adalah rumah makhluk itu, pak”.
“ya, mungkin
saja”.
“terus
gimana lagi pak, setelah itu”.
“ya, setelah
itu, bpak dan teman saya aryo, pergi mninggalkan jalan gantung itu, karena
bapak takut makhluk itu melihat kita, dan mengejar, jdi bapak sebaiknya pergi
dari jalan gantung itu.”
“emm, begitu
pak, ceritanya, menyeramkan juga ya”.
“ya, itu
adalah pengalaman paling menakutkan, yang pernah dialami oleh bapak”.
“emm,
makasih ya pak atas ceritanya”.
“ya de, sama
– sama”.
Setelah aku
mendengarkan cerita bapak itu tadi.
Aku merasa
takut, jika melewati jalan gantung itu, karena setiap kali aku lewat, selalu
ada kejadian aneh,
Setelah
beberapa hari, aku tidak melalui jalan gantung itu, aku merasa tenang dan
damai.
Kemudian
saat itu, aku melewati jalan gantung itu, perasaan takut itu menyelimuti jiwa
dan fikiran ku.
Setelah itu,
aku bertemu sosok makhluk aneh itu, aku merasa sangat takut, sampai bulu
kudukku berdiri.
Sehingga aku
tidak merasa tenang saat berjalan di jalan gantung itu, sampai saat
Dan Aku,
tidak melirik sosok makhluk itu, tapi sosok makhluk itu selalu mengikuti ku,
kemanapun aku pergi.
“mengapa
makhluk itu selalu mngikuti ku, kemanapun aku pergi”.
“ada apa
sebenarnya denganku.?”.
Maka aku,
selalu berdoa, disetiap aku lewat jalan gantung itu.
Senja, aku
lewat jalan gantung itu, tidak ada kejadian aneh yang menimpa ku, hanya suara
derasnya air dibawah jalan gantung itu.
Sampai
saatnya malam tiba, aku pulang lewat jalan gantung itu lagi, aku merasa ada
suara aneh dari bawah jalan gantung itu. Lalu aku lihat, tidak ada siapa –
siapa dibawah sana, hanya ada suara air yang mengalair. Kemudian aku kembali
melanjutkan perjalananku.
Hingga
akhirnya aku mendengar suara itu lagi.
“suara itu
seperti berada dibelakangku”.
Aku sangat
merinding, panas dingin yang kurasa, saat aku tahu bahwa suara itu semakin
dekat denganku.
Ternyata,
suara itu memang berada dekat denganku, tetapi
aku tidak tahu darimana asalnya suara itu, kemudian aku cari tahu darimana
asalnya suara itu. Sampai saat aku menemukan darimana asal suara itu, lalu aku
perlahan menghampiri suara itu, dan menahan rasa takut yang menyelimuti diriku.
Ternyata
suara itu, adlah suara anak kecil menangis, dan setelah aku tahu bahwa suara
itu, aku lari sebisa mungkin. Aku sangat takut sekali.
Dan perlahan
aku bisa melupakan suara aneh itu, sampai aku tiba dirumah.
Aku merenung
sejenak. Aku berfikir, bahwa “hidup ini memang penuh misteri dan juga tragedi,
penuh kesenangan dan penuh kesedihan, serta penuh dengan kejutan”.
Setelah
sekian lama, aku mulai terbiasa dengan kejadian aneh yang sering menimpaku,
saat aku melewati jalan gantung itu. Dan perlahan aku mulai bisa meredam rasa
takut yang melekat pada diriku.
Inilah, yang
kurasakan, hidup ini menjadi lebih berwarna karena adanya kejadian – kejadian
aneh yang menimpaku, dijalan gantung itu, tanpa kejadian aneh itu aku tidak
akan tahu apa sebenarnya yang ada di jembatan gantung itu.
Galudra, 2012,04,05.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar